Bulan Ramadhan sebentar lagi datang menyapa umat Islam di seluruh dunia. Pada bulan ini biasanya umat Islam diwajibkan menjalankan ibadah puasa selama sebulan lamanya .
Bagi mereka yang beriman tentu saja melaksanakan Ibadah puasa tersebut. Namun, ada juga sebagian umat Islam lain yang sengaja tidak melaksanakan Ibadah tersebut tanpa adanya sebab-sebab yang diperbolehkan seperti halnya dalam keadaan sakit ataupun bepergian.
Sementara itu, umat muslim tersebut tahu pasti kalau Ibadah Puasa Ramadhan hukumnya wajib. Lalu, Bagaimanakah kita menyikapi orang yang demikian ? dan Sebenarnya kenapa Puasa Ramadhan itu hukumnya wajib ? Berikut penjelasannya
Semua Umat Islam Pasti tahu betul kalau Berpuasa di bulan Ramadhan itu merupakan salah satu dari rukun Islam. Lalu bagaimana pula bila puasa Ramadhan tersebut sengaja kita tinggalkan tanpa sebab ! Berikut Penjelasannya :
Anda sebagai umat islam pastinya pernah Shalat, dan anda pun tahu kalau di dalam Shalat terdapat rukun-rukun”. Dan Bila mana salah satu rukun Shalat tersebut ditinggalkan maka Shalat tersebut pun tak sah.
Hal ini pun sama pada Rukun Islam, yakni bila ada salah satu rukun Islam yang ditinggalkan (misal, Puasa Ramadhan) maka Keislamannya pun diragukan.
Jadi, sudah jelas tentang hukum orang yang meninggalkan puasa.
Lalu Bagaimana pula puasa Ramadhan itu wajib?
Anda sebagai umat Islam memang diwajibkan berpuasa Ramadhan, tapi apa alasannya ?
Alasan umat Islam diwajibkan berpuasa Ramadhan tak lain ialah karena Allah telah memerintahkan kita di dalam firmannya yaitu Al-Qur’an, Kita juga wajib mempercayai Al-Qur’an sebab Al-Qur’an juga merupakan salah satu dari Rukun Iman. Bila anda tidak percaya Al-Qur’an maka keimanan anda pun diragukan.
Untuk lebih jelasnya, Mari kita simak beberapa dalil Al-Qur’an mengenai wajibnya puasa Ramadhan berikut ini :
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al Baqarah : 183)
Dari ayat di atas memang tidak disebutkan tentang puasa apa? Namun, ayat ini ditegaskan lagi Allah didalam surah Al Baqarah ayat 185 yang artinya :
"(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur."
(QS. Al Baqarah : 185)
Selain itu, ada juga Hadis yang memperkuat wajibnya puasa Ramadhan yang artinya beikut ini
"Islam dibangun di atas lima perkara: bersaksi bahwa tidak ada ilah(sesembahan) yang berhak disembah melainkan Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya; menegakkan shalat; menunaikan zakat; menunaikan haji; dan berpuasa di bulan Ramadhan.”
(HR. Bukhari no. 8 dan Muslim no. 16, dari ‘Abdullah bin ‘Umar)
Demikian penjelasan tentang Wajibnya Puasa Ramadhan, semoga artikel ini bisa memperkuat dan memperkokoh Ilmu agama Islam.
0 komentar :
Post a Comment